Hasil gambar untuk logo terbaru bsi





disusun oleh :
Nama : Nur Afni
Kelas : 11.5A.35
Jurusan : Sistem Informasi Akuntasi




Model SLDC terdiri dari :

1.Model Waterfall
 
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan.

2.Model Prototipe
 
Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype sisebut prototyping.
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan

3.Model Rapit Application Development(RAD)


Rapid application development  (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem final.

 

 

4.Model Iteratif  

 

      Iterative Development berarti menciptakan versi yang lebih fungsional dari sebuah system dalam siklus pembangunan pendek. Setiap versi ditinjau dengan klien untuk menghasilkan persyaratan untuk membuat versi berikutnya. Proses ini diulang sampai semua fungsionalitas telah dikembangkan. Panjang ideal iterasi adalah antara satu hari (yang lebih dekat dengan Metodologi Agile) dan tiga minggu. Setiap siklus pengembangan memberikan pengguna kesempatan untuk memberikan umpan balik,memperbaiki persyaratan, dan kemajuan melihat (dalam pertemuan sesi fokus grup). Hal ini akhirnya pembangunan berulang yang memecahkan masalah yang melekat dalam metodologi fleksibel dibuat pada 1970an.

5.Model Spiral

adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secara cepat.



sumber:
1.http://bahiya.blogger.mercubuana.ac.id/2017/09/15/model-waterfall-rekayasa-perangkat-lunak/
2.http://awaysidik.blogspot.com/2013/07/metode-prototyping-menurut-raymond.html
3.http://ilhamajji.blogspot.com/2014/11/tentang-rad-rapid-application.html
4.http://dwikyardi18.blogspot.com/2016/10/penjelasan-model-waterfallprototypingit.html
5.https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-ab&biw=1366&bih=654&ei=GrDjW938Lcr_vgSU84XoBw&q=MODEL+spiral+ADALAH&oq=MODEL+spiral+ADALAH&gs_l=psy-ab.3..0j0i8i30k1l2.2702.10939.0.11287.22.16.6.0.0.0.475.2504.1j6j3j0j2.12.0....0...1c.1.64.psy-ab..6.16.2109...0i7i30k1j0i8i7i30k1j0i13k1.0.sxJFc97vXHg


Komentar